You are currently browsing the daily archive for September 20, 2008.

Mikroorganisme memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Tidak semua mikroorganisme merugikan, bahkan banyak jenis-jenis mikroorganisme yang membantu menjaga kesehatan kita. Dalam tubuh kita pun “berdiam” banyak jenis mikroorganisme yang berguna. Terutama membantu dalam proses metabolism di saluran pencernaan. Gangguan keseimbangan mikroorganisme dalam usus dapat menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, tumbuh jamur (Kandida) di kulit atau saluran pencernaan, lidah putih, napas berbau dan feses yang masih mengandung sisa makanan yang tidak tercerna dengan baik. Ketidak seimbangan mikroorganisme dalam tubuh kita banyak dipengaruhi oleh pola makan dan pola hidup yang tidak sehat, termasuk juga bisa dari akibat penggunaan antibiotik yang berlebih.

Untuk mengatasi ketidakseimbangan mikroorganisme dalam tubuh umum digunakan produk-produk “probiotik” seperti yoghurt atau susu fermentasi. Di dalam yoghurt banyak terkandung mikroorganisme “baik” (bakteri-bakteri jenis tertentu yang menguntungkan) yang dapat menjaga dan meningkatkan keseimbangan mikroorganisme dalam usus besar. Istilah probiotik berasal dari bahasa Yunani yang artinya ; “untuk kehidupan”.

Di dalam usus kita mikroorganisme hidup bagaikan dalam “kebun binatang”. Dengan jumlah sekitar 1014 (100 triliun). Dalam usus besar kita kurang lebih terdapat 500 spesies mikroba yang bertugas menuntaskan pencernaan melalui proses fermentasi, melindungi tubuh dari serangan bakteri patogen serta merancang perkembangan system kekebalan tubuh. Genus Lactobacillus dan Bifidobacterium merupakan jenis bakteri yang baik yang dominan tidak saja di kolon tetapi juga dalam usus halus. Dengan adanya komunitas ini, proses pencernaan makanan termasuk sayuran dan buah-buahan terbantu. Lactobaccilus rhamnosus GG misalnya diketahui berkolonisasi di dalam usus. Bakteri ini dapat membantu mempercepat pemulihan sakit diare. Memiliki sifat anti mikroba terhadap mikroba yang berbahaya sambil meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi. Read the rest of this entry »